Namun demikian, lanjut Destiawan, saat ini pekerjaan konstruksi sebagian jalan tol sudah selesai dan Waskita mulai fokus pada konstruksi lainnya. “Ke depan, kami mencoba fokus pada konstruksi lain, seperti pembangunan infrastruktur air dan bandara. Setelah proyek jalan tol selesai, kami mencoba fokus ke sana,” kata dia di acara Corporate Action Beritasatu TV.
Destiawan mengungkapkan, sampai dengan Agustus 2021, Waskita mencatatkan perolehan kontrak baru lebih dari 50 persen dari target kontrak 2021 yang mencapai Rp26 triliun. Kontrak tersebut tidak hanya berasal dari proyek jalan tol, namun proyek lain dari program Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) seperti bendungan, jalan nontol, proyek cipta karya, perumahan, dan yang lainnya. (Irm/tim)