IPOL.ID – Pemkot Tangsel membentuk Tim Koordinasi Pendistribusian Tertutup Liquified Petroleum. Tim ini dibentuk untuk merespons keluhan dan dugaan kecurangan pendistribusian elpiji bersubsidi.
Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, menjelaskan, saat ini pemerintah sedang berupaya mengembalikan situasi ekonomi seperti sebelum pandemi. ”Dengan adanya distribusi tertutup liquifeid ini, artinya pemkot akan sangat terbantu. Karena itu prosesnya harus diawasi,” kata Benyamin saat meresmikan tim tersebut, kemarin.
Dia menambahkan, pemulihan ekonomi terus dilakukan. Salah satunya melalui pembentukan yang nantinya anggota bertanggung jawab membentuk aturan dalam rangka penataan distribusi.
Penataan Distrisbusi Tertutup Liquified Petroleum dinilai sangat penting karena bisa dimanfaatkan oleh setiap warga di Kota Tangerang Selatan. Sehingga perlu adanya penataan dan kebijakan yang nantinya bisa dimanfaatkan oleh warga.
”Kalau tidak ada kebijakan dan penataan, maka kemungkinan terhambat penyalurannya akan sangat mungkin terjadi. Dan nantinya akan memengaruhi sektor lain,” kata Benyamin seraya menambahkan hal ini harus dihindari.
Hal lain yang patut jadi fokus ialah pencurian tabung gas. Tabung melon 3 kg banyak dimanfaatkan oleh warga sehingga jadi objek pencurian.
Kemudian, dibentuknya tim ini juga bertepatan dengan momentum Natal dan Tahun Baru yang biasanya dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menaikkan harga gas secara sepihak.
”Karena itu, tim ini bisa juga dimanfaatkan untuk proses pengawasan harga di pasaran,” pungkasnya. (Mul)