IPOL.ID – Desa Pagerejo, Kecamatan Ngadirojo dan Desa Belah, Donorojo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur dilanda banjir. Banjir di dua desa tersebut, disebabkan luapan anak sungai dan hujan dengan intensitas sedang sejak Rabu (10/11) malam hingga Kamis (11/11) pagi.
Data yang dikeluarkan Pusdalops BNPB pada Kamis (11/11) pukul 12.00 WIB, tercatat sebanyak 7 KK/30 jiwa terdampak dan 7 unit rumah terendam banjir dengan tinggi muka air (TMA) 20-50 centimeter.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan, Didik Alih Wibowo menuturkan, banjir yang terjadi merupakan luapan dari anak sungai yang tidak mampu menampung air. Sehingga meluap hingga permukiman masyarakat.
“Pacitan dari malam hingga pagi hujan dengan intensitas sedang, membuat penyumbatan pada selokan, sehingga mengalami kenaikan debit air dan meluap ke jalan dan permukiman penduduk. Meski banjir, namun hanya terjadi sesaat karena hujan sudah reda dan langsung dilakukan pembersihan,” kata Didik pada wartawan.
BPBD Kab. Pacitan terus mengupayakan penanganan dengan berkoordinasi dengan dinas terkait dan perangkat desa setempat untuk melakukan penanganan lebih lanjut. Melakukan assessment, pembersihan sisa material dan mendistribusikan logistik bagi masyarakat terdampak.
Didik menambahkan, BPBD juga telah membentuk tim yang ditempatkan di tiap kecamatan di Kab. Pacitan guna melakukan penanganan bencana tahap awal.
“BPBD membentuk Agen Siaga Bencana beranggotakan BPBD dan relawan lokal yang di tempatkan pada masing-masing kecamatan dengan tugas mengedukasi dan melakukan penanganan bencana jika terjadi bencana di daerahnya. Mereka telah dibekali pengetahuan evakuasi serta pengetahuan bencana,” tukas Didik.
Sementara, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang pada pagi hari. Di wilayah Kabupaten Pacitan, Kota Surabaya, Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Gresik, Pulau Bawean, Lamongan, Tuban, Bojonegoro, Jombang, Nganjuk, Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, Bangkalan dan Pamekasan.
Pada siang hingga sore hari akan terjadi di wilayah Kota Surabaya, Kabupaten Mojokerto, Lamongan, Tuban, Bojonegoro, Jombang, Nganjuk, Madiun, Ngawi, Pasuruan, Kota Pasuruan, Probolinggo, Jember, Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi dan Pamekasan. Sedangkan pada dini hari potensi terjadi di wilayah Kota Surabaya, Kota Mojokerto, Pulau Bawean, Kabupaten Sidoarjo, Gresik, Lamongan, Bangkalan, Sampang dan Sumenep.
Analisis inaRISK menunjukan Kabupaten Pacitan memiliki potensi risiko banjir kategori sedang hingga tinggi. BNPB mengimbau kepada para pemangku kepentingan di daerah setempat dan masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi potensi La Nina diprediksi akan terjadi hingga Februari 2022.
Selain itu, masyarakat diharapkan mempersiapkan diri dengan pengetahuan tentang kesiapsiagaan, antara lain memahami rute evakuasi dan daerah yang lebih aman dari banjir. Jika banjir terjadi agar mewaspadai adanya saluran air dan lubang serta hindari tersengat listrik dengan mematikan sumber listrik. Antisipasi banjir susulan pun harus diperhatikan. (ibl)