Proses negosiasi yang alot terjadi saat pembahasan mengenai program kerja dan anggaran selama empat hari pertama jalannya COP 4.1. Namun proses adopsi yang dilaksanakan pada sesi plenary berjalan lancar tanpa ada keberatan dari negara pihak. Adapun pada pembahasan agenda financial resources and mechanism Global Environment Facility (GEF), seluruh negara pihak menggarisbawahi pentingnya penggunaan dana GEF untuk mendukung implementasi Konvensi Minamata.
“Dalam sesi ini Indonesia juga mendorong agar memperhatikan kepentingan negara berkembang diberikan kapasitas dan transfer teknologi melalui program kerja dan anggaran untuk memberikan bantuan pada negara berkembang,” ujar Muhsin.
Khusus mengenai Deklarasi Bali, Indonesia mendapat banyak masukan, dukungan dan respon positif dari negara pihak yang hadir di sesi Special Consultation Session on Bali Declaration. “Saat ini, Pemerintah Indonesia menunggu masukan tertulis dari negara pihak terhadap 1st consolidated text of Bali Declaration untuk dilakukan konsolidasi lanjutan di bulan Februari 2022 mendatang” ucap Muhsin dalam intervensi Indonesia saat sesi akhir plenary pada saat jalannya sidang (5/11). (bam)