Kerajaan ini memberikan gading, patung kristal, parfum, mutiara, koral, dan cula badak, menurut laporan tahun 2019 yang diterbitkan oleh Pusat Keunggulan Nasional Australia untuk Maritim.
“Kerajaan Sriwijaya memiliki sumber daya alam lokal yang sangat kaya, termasuk tanaman yang diinginkan seperti kayu cendana dan kapur barus. Dan kemudian ada emas,” beber Kingsley.
Bagaimana peradaban yang begitu kaya bisa lenyap tanpa jejak? Satu kemungkinan yang mungkin adalah bahwa Kerajaan Sriwijaya sebagian besar terdiri dari struktur kayu yang dibangun tepat di atas sungai. Gaya arsitektur dunia air ini masih terlihat di beberapa sungai di Asia Tenggara hingga saat ini.
Rumah-rumah dibangun di atas rakit dan diikat menjadi semacam kota terapung. Dengan demikian, sebagian besar struktur Srijivaya akan membusuk dalam beberapa generasi, ungkap Kingsley, meninggalkan beberapa tiang dan tunggul.
“Ada kemungkinan juga peristiwa geologis, yang mungkin terkait dengan aktivitas vulkanik Sumatera, dapat mengubur situs Sriwijaya,” tambahnya.