“Game-game Indonesia banyak diminati di luar negeri, misalnya saat kemarin kami membawa sejumlah game lokal ke Game Connection America. Banyak pihak yang tertarik untuk mem-publish game-game Indonesia serta melakukan investasi.
Menurut Game Cons, 30 game terbaik di Asia salah satunya datang dari Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas game kita sudah cukup baik,” ujar Neil El Himam.
Hal senada disampaikan oleh Semuel Abrijani Pangerapan selaku Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Ekosistem game lokal tersebar diseluruh daerah di Indonesia, mulai dari Barat hingga ke Timur Indonesia.
Sementara Cipto Adiguno selaku Presiden Asosiasi Game Indonesia (AGI) mengutarakan potensi industri game khususnya produsen-produsen game di Indonesia sebetulnya sangat menjanjikan. Hanya saja masih ada pekerjaan rumah berupa gap yang cukup besar dari sisi popularitas dengan game-game yang berasal dari mancanegara.
Henry William Winata selaku CEO Semisoft dan COO BANG Indonesia juga apresiatif terhadap pemilihan Battle of Satria Dewa. “Ini merupakan sebuah lompatan bagi kami. Karena men-develop game saja itu cukup sulit, kemudian untuk menjualnya juga tantangan yang tidak mudah,” papar Henry.