“Dengan aksi teror tersebut, hasil pemeriksaan oleh tersangka sudah direncanakan pembelian senjata, pelatihan fisik, militer sampai menembak,” ungkapnya.
Dalam penyelidikan oleh Tim Densus 88, sambungnya, petugas menemukan adanya perencanaan kelompok teroris itu dalam diduga akan melakukan aksi di Tanah Air.
Lebih jauh, Kombes Ramadhan mengatakan, pertama, pelaku AZE dibekuk di Kecamatan Ketapang, Kota Waringin Timur, pada pukul 20.55 waktu setempat.
Hasil penyelidikan petugas, jaringan itu juga telah melakukan pelatihan fisik, militer dan menembak bersama dengan pelaku MS yang ditangkap sebelumnya.
Diketahui bahwa AZE juga menjadi admin dalam group internal mereka. Ada dua group Whatsapp yang saling memberikan informasi dan adanya tutorial terhadap kegiatan jaringan JAD tersebut. “Hal itu terungkap dari pengakuan beberapa pelaku yang ditangkap sebelumnya,” tegasnya.
Kedua, pelaku RT dibekuk disebuah toko oleh-oleh di Daerah Mentawa Hulu, Ketapang, Kotawaringin Timur. RT juga selaku admin dalam group di media sosial (medsos), sarana yang memberikan informasi.