Tersedia pula J-Express (JX), perusahaan penyedia solusi logistik bagi para seller (penjual) & klien korporasi, serta penyedia jasa logistik bagi perusahaan retail e-commerce ini. Dan kehadiran JX membantu kebutuhan masyarakat Kota Semarang lebih ekonomis.
Dalam pameran itu, Adi menambahkan, JD.ID melibatkan 24 Komunitas Disabilitas di Kota Semarang. Sekaligus bentuk pembuktian bahwa kaum disabilitas mampu berkiprah di bidang ekonomi. Melalui produk-produk UMKM berkualitas, seperti Produk Olahan Pangan, Bandeng, Lunpia, Tas, Batik, Craft, dll.
Adi optimis produk yang dipamerkan kelima UMKM Disabilitas mampu menarik perhatian pengunjung pameran. Total peserta pameran lebih dari 150 UMKM terbagi menjadi 10 cluster UMKM yakni Cluster Olahan Pangan, Cluster Bandeng, Cluster Lumpia, Cluster Batik, Cluster Tas, Cluster Jamu, Cluster Handycratf, Cluster Rajut, Cluster Sulam Pita serta Koperasi.
“Di pameran ini, produk-produk mereka dikenalkan ke publik, nantinya juga bisa diperoleh di platform JD.ID. Seluruh kegiatan pameran dilaksanakan dengan protokol kesehatan dengan pengawasan Satgas COVID-19 Kota Semarang,” tukas Adi.