IPOL.ID – Hujan disertai angin kencang membuat jarak pandang pengendara motor maupun mobil terhalang. Bahkan kawasan Jalan Kampung Baru, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, terendam banjir, Jumat (17/12).
Terpantau ipol.id, hujan deras disertai angin berhembus kencang membuat pengendara motor meneduh di bawah Jalan Layang Non Tol Jl. Pangeran Antasari. Bahkan dari arah Cipete-Bundaran Jl. Prapanca Raya, sempat terjadi genangan.
Tak ayal, kaca-kaca perkantoran pun seperti berembun. Permukiman warga di 4 RT yang berada di wilayah RW 05 terdampak imbas luapan air Kali Pesanggrahan.
“Yang terendam RT 14, 15,16,dan 17. Paling parah RT 17 terendam semua,” kata Ketua RT 17, Tuti pada wartawan di lokasi, Jumat (17/12).
Dia menjelaskan, ketinggian air sempat mencapai 1 meter. Terkait jumlah keseluruham kepala keluarga (KK) terdampak, Tuti tidak mengetahui persis. “Kalau di RT 17 itu ada 52 KK yang terendam,” kata Tuti.
Salah satu warga, Jaya,51, mengatakan, air yang merendam kawasan tempat tinggalnya merupakan banjir kiriman dari Bogor. “Air mulai naik dari Kali Pesanggrahan sekitar Kamis malam, pukul 23.00 WIB,” ujar Jaya.
Menurut dia, saat air kali mulai meluap tidak terjadi hujan deras. Barulah beberapa jam kemudian hujan deras disertai angin kencang terjadi.
Dia menyebut, banjir kiriman semacam ini kerap melanda kawasan tempat tinggalnya di Kampung Baru. “Tapi memang banjir tidak masuk ke rumah saya hanya sampai depan rumah saja, tapi ada memang yang banjirnya masuk ke rumah,” tambah Jaya.
Warga terdampak banjir di kawasan Jalan Kampung Baru pun langsung membersihkan air bercampur lumpur yang menempel di jalan maupun dinding rumah. Warga yang membersihkan lumpur salah satunya tampak di permukiman warga di RT 16 RW 05.
“Ketinggian air banjir mencapai 90 cm,” kata Ketua RT 16, Syahroni di lokasi.
Syahroni bersama beberapa warga terlihat mengeruk lumpur bercampur air di depan rumahnya ke saluran air yang mengarah ke Kali Pesanggrahan.
Dia menyebut, rumah tempatnya tinggal turut terdampak banjir. Rumah warga memang sudah tinggi tapi kalau ketinggian banjir sudah 90 cm. “Ya airnya masuk ke rumah,” terang Syahroni.
Sejauh ini belum ada bantuan dari pihak kelurahan kepada warga terdampak banjir. Hal itu diprediksi lantaran banjir dinilai masih bisa ditangani oleh warga setempat. (ibl)