IPOL.ID – Kekalahan telak 0-4 yang dialami skuad Garuda pada laga leg pertama final piala AFF di Stadion Nasional, Singapura, Rabu (29/12) malam, menjadi catatan Pelatih tim nasional Thailand Alexandre Polking.
Polking mengeklaim strategi yang diterapkan skuadnya berhasil mematahkan taktik Indonesia. Faktor inilah yang membuat Indonesia sulit mengembangkan permainan dan akhirnya kalah gol tanpa balas.
“Kami mengetahui Indonesia memiliki pemain yang bagus terutama pemain sayap. Jadi kami mengubah sistem ke 4-2-3-1 untuk menutup jalur itu,” ujar juru taktik berkewarganegaraan Brazil-Jerman dalam konferensi virtual setelah pertandingan seperti dilansir laman Antaranews, Kamis (30/12).
Polking melanjutkan, anak asuhannya dapat menjalankan perubahan-perubahan dengan baik, termasuk ketika dirinya menempatkan Weerathep Pomphan, yang awalnya gelandang, menjadi bek setelah bek tengah Yusef Elias Dolah ditarik keluar karena cedera.
Menurut Polking, perubahan itu cukup berisiko tetapi harus dilakukan agar timnya tetap mengendalikan pertandingan dan mendominasi penguasaan bola.