Meski naik tipis, pihak ASDP tetap siaga menyiapkan kemungkinan lonjakan penumpang. Salah satunya dengan menyiagakan seluruh kapal dengan jumlah total 46 unit.
“Setiap hari, 28 kapal dioperasikan. Jika terjadi lonjakan, seluruh kapal akan dikerahkan,” lanjutnya.
Sementara lonjakan arus balik dari Bali diprediksi terjadi pada 1-3 Januari 2022. Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, pada momen itu wisatawan domestik akan ramai-ramai menyeberang dari Gilimanuk, Bali ke Jawa.
Sementara itu, hotel-hotel di Jawa Tengah bersiap menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada akhir tahun nanti. Perhotelan di Jawa Tengah menyatakan bahwa saat ini kondisi perhotelan sudah membaik dan ada peningkatan okupansi hotel.
Perwakilan PHRI Solo Raya, Sistho Sreshtho mengatakan hampir dua tahun terakhir ini karena pandemi, industri perhotelan di Jawa Tengah mengalami hantaman pelemahan ekonomi. Namun, menjelang Nataru pada akhir tahun ini sudah mulai bisa dirasakan ada geliat pemulihan di sektor pariwisata maupun perhotelan. Pernyataan itu dikatakannya saat dihubungi lewat sambungan telepon, Minggu (19/12/2021).