“Kita sama-sama juga sudah tahu bahwa Indonesia sudah terima Presidensi G20. Dan telah disampaikan kepada masyarakat nasional dan masyarakat global sejak 1 Desember yang lalu. Namun, masih ada satu hal yang perlu kita bicarakan bersama yaitu resonansi Keketuaan Presidensi G20 Indonesia,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Menteri Johnny kembali menegaskan untuk menyukseskan Keketuaan Indonesia dalam G20 diperlukan resonansi dan penyebaran informasi kepada masyarakat.
“Hal itu diperlukan agar Keketuaan Indonesia dalam penyelenggaraan G20 tahun depan dapat menggema di seluruh penjuru tanah air. Ini yang perlu kita bicarakan bersama yaitu resonansi Keketuaan Presidensi G20 Indonesia,” tegasnya.
Menkominfo menjelaskan pelaksanaan diskusi bersama operator telekomunikasi dan penyiaran ditujukan untuk berbagi kesamaan cara pandang dan langkah bersama agar membuat G20 menggema ke dalam dan ke luar negeri.
“Evaluasi ini di bulan pertama Keketuaan kita. Masih ada 11 bulan dalam perjalanan kita ini bagaimana kita menggemakan itu. (Lewat rapat ini) supaya kita share kesamaan bahwa Indonesia perlu mengambil langkah-langkah yang lebih untuk membuat G20 menggema ke dalam dan ke luar,” tuturnya.