IPOL.ID – Pemimpin Vatikan saat ini, Paus Fransiskus menilai hubungan seks di luar nikah bukanlah dosa paling serius. Dia menegaskan, dosa yang paling serius ialah kebencian.
Laman The Independent, Jumat (10/12), melaporkan, pernyataan itu disampaikan Beliau saat sesi tanya jawab dengan wartawan dalam penerbangan kembali ke Italia dari Yunani, Senin lalu. “Dosa daging bukanlah yang paling serius,” ucapnya.
Dia menambahkan, kesombongan dan kebencian adalah dosa yang paling serius.
Paus Fransiskus juga ditanya wartawan terkait pengunduran diri Uskup Agung Paris, Michel Aupetit. Pengunduran diri diajukan awal bulan Desember setelah sebuah majalah Prancis melaporkan dia telah terlibat dalam hubungan intim dengan seorang wanita.
Untuk diketahui, secara tradisional, Uskup Agung dan anggota Gereja Katolik yang lebih tinggi mengikuti selibat klerus. Ini berarti mereka berpantang dari hubungan seks.
Aupetit sendiri telah membantah tuduhan miring itu. “Saya menangani situasi dengan buruk dengan seseorang yang berkali-kali berhubungan dengan saya,” ujarnya.
Paus sendiri menerima pengunduran diri Uskup Agung Paris. “Itu adalah kegagalan di pihaknya, kegagalan terhadap perintah keenam, tetapi tidak sepenuhnya,” tambahnya.
Perintah keenam mengatakan, umat tidak boleh melakukan perzinaan yang berlaku untuk orang yang berhubungan seks di luar pernikahan,. Tetapi Paus menyarankan itu bisa berlaku untuk para imam yang tidak hidup selibat.
Selama penerbangan kembali ke Italia, Paus Fransiskus mengatakan, memecat Uskup Agung Paris lebih karena “gosip”.
“Kita semua adalah pendosa. Ketika gosip tumbuh dan berkembang dan menghilangkan nama baik seseorang, dia tidak bisa memerintah,” katanya. (mim)