Bank BPD Bali sampai dengan Oktober 2021 telah menyalurkan 44,4 persen porsi kreditnya untuk UMKM. Sedang sesuai ketentuan RPIM (Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudential) dari Bank Indonesia, porsi kredit UMKM perbankan sampai dengan tahun 2024 sebesar 30 persen.
Ketua DPD Perbarindo Bali I Ketut Wiratjana mengatakan dari 133 anggota Perbarindo tentu sangat mengharapkan digitalisasi (QRIS) bisa dilaksanakan BPR di seluruh Bali. “Artinya, kita memang harus menjalin hubungan dengan Bank BPD Bali. Karena saat ini Bank BPD Bali ditunjuk menjadi apex-nya BPR. Jadi pengayom BPR,” kata Wiratjana.
Fungsi apex itu ada 3. Pertama pooling funds, finance assistance, dan ketiga technical assistance. “Technical assistance seperti apa yang dilakukan Bank BPD hari ini. Jadi kita BPR di seluruh Bali sangat berterima kasih kepada Bank BPD Bali,” ujar Wiratjana.
Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Filianingsih Hendarta menyatakan saat ini merchant QRIS sudah mencapai 13 juta dari 12 juta target BI sampai akhir tahun.