“Mereka akan bergerak jauh lebih cepat daripada yang kita bisa. Sangat menyenangkan memiliki wawasan langsung tentang hewan yang telah punah,” ujar Rahman.
Amon dengan lebar 2,5 inci terkubur dalam lapisan sedimen dengan sangat cepat setelah mati. Sedimen menyegel cangkangnya. Hal itu mencegah oksigen dan bakteri masuk untuk membusukkan jaringan lunak.
Amon, yang punah bersama dinosaurus 66 juta tahun yang lalu setelah ada selama hampir 150 juta tahun, sebelumnya diyakini telah bermanuver menggunakan tentakel. Studi NHM ini menunjukkan bahwa mereka memiliki lebih banyak kesamaan dengan gurita cerdas. (mim)