Menurut Togar, hal itu tidak mempunyai dasar sama sekali. Karena memang tidak pernah terjadi hal itu. Oleh karena itu, kalau tidak pernah terjadi mereka membuat sumber yang tidak jelas.
“Kalau benar, mana buktinya,” tandasnya.
Menurutnya, jika ingin berkompetisi (antar lembaga rehabilitasi), maka berkompetisilah secara sehat.
“Bedakanlah diri Anda dengan lembaga lain (resmi terdaftar) dari segi kualitas. Apalagi jika lembaga itu tidak terdaftar, liar dan ingin menjatuhkan lembaga lainnya, itu tidaklah sehat,” tukasnya.
Lebih jauh, dia katakan, kalau ada pembiayaan seseorang yang direhabilitasi (narkotika) itu ada kesepakatan antara yang bersangkutan. Bukan karena dipaksa, jika tidak punya uang, lembaga rehabilitasi masyarakat tetap akan membantu.
“Katakanlah jangan menjadikan lembaga hukum, oknum Polri misalkan menjadi perantara untuk memeras. Keji sekali (tuduhan) itu,” ujarnya.
Sehingga, lanjut Togar, Yayasan Cakra Sehati memberikan waktu 3×24 jam agar ketiga portal tersebut untuk meminta maaf, mencabut atau meralat artikel yang memberikan informasi salah dan menyesatkan tersebut.