Menurut Ariza, sejumlah indikator dapat mendukung PTM dengan kapasitas 100% di Jakarta. Antara lain, pencapaian vaksinasi yang sudah mencapai 120% hingga ketersediaan tempat isolasi, dan ruang perawatan kasus COVID-19.
Kendati demikian, Ariza mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan. Sebab pandemi belum berakhir dan masih ada varian Omicron. “Tidak berarti kita lupa, tetap waspada hati-hati jangan euforia,” imbuhnya.
Terkait ketentuan dalam pelaksanaan PTM dengan kapasitas 100 persen itu, sambung wagub, juga masih sama dengan ketentuan PTM terbatas sebelumnya. Misalnya, vaksinasi peserta didik dan tenaga pendidik, serta disinfektan.
“Semua yang sekolah (vaksinasi) sudah mencapai dosis kedua, tenaga pendidikan juga tidak boleh kurang dari 80% bahkan lansianya juga harus di atas 50%,” tambah Ariza.
Tak lupa Wagub DKI Jakarta berpesan kepada para orang tua untuk selalu mengawasi anaknya, terutama saat jam pulang sekolah. Merka harus memastikan siswa langsung pulang ke rumah untuk mengantisipasi penularan di luar sekolah.