IPOL.ID- Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) mengusulkan kepada pemerintah agar dapat memberikan kebijakan terkait diskresi karantina terhadap pelaku olahraga yang datang dari luar negeri. Kebijakan tersebut dirasa perlu karena keterbatasan akses latihan selama karantina panjang memengaruhi stamina dan peforma para atlet.
“NOC Indonesia melihat masa karantina sangat berdampak terhadap kebugaran atlet. Kami menerima masukan dari national federation yang sempat menjalani karantina, akses mereka terbatas dan tidak bisa berlatih optimal. Selain karena tidak boleh keluar kamar, belum tentu di hotel karantina memiliki fasilitas latihan,” ujar Ketua Komite Olimpiade Indonesia Raja Sapta Oktohari usai bertemu Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Senin (17/01).
NOC Indonesia, tambah Okto, merasa para pelaku olahraga memerlukan karantina dengan sistem yang berbeda, seperti bubble atau gelembung. Sistem ini biasa digunakan di sektor olahraga, seperti rangkaian Indonesia Badminton Festival di Bali yang juga dapat diadopsi di Indonesia.