Di lokasi Gerdal, Kepala Dinas Kabupaten Subang Nenden Setyowati mengakui daerah ini memang rawan banjir. “Alhamdulillah tahun ini tidak terjadi seperti tahun 2020, Ke depan targetnya khusus yang zona merah menjadi tidak merah lagi. Karena disini selain banjir juga ada OPT terutama saat akan musim kemarau,” terang Nenden.
Wilayah Subang tahun ini juga mendapat program IP 400 seluas 1.000 ha. “Kedepan insya Allah lebih luas, IP 400 nya. Begitu juga dengan BTS, hari ini 100 ha mudah-mudahanan dengan adanya pilot project ini bisa berhasil dan menjadi contoh untuk lahan lain di Subang,” terangnya.
Sementara itu petugas POPT Kikin mengungkapkan luas BTS di Subang 1.000 ha, khusus di Tanjungrasa 100 ha yang saat ini dilakukan gerdal Paenibacillus. Kikin mengungkapkan daerah ini menggunakan Paenibacillus pasalnya daerah kronis endemis BLB dan Blas. “Dengan Paeniibacillus dan ditunjang varietas tahan blas bisa mengamankan produksi ” jelasnya
“Kalau diadakan pengendalian ini untuk menekan perkembangan, tetapi kalau gerakan preentif seperti ini bisa seminimal mungkin serangan tidak terjadi,” tambah Kikin.