IPOL.ID – Awal tahun 2022, PT GTS Internasional Tbk. (GTSI) melalui salah satu anak perusahaannya PT Hikmah Sarana Bahari (HSB) mendapatkan kepercayaan, kontrak dari BP Berau Ltd., Sabtu (15/1).
Kontrak tersebut telah ditandatangani di Jakarta pada Jumat (7/1) oleh Dandun Widodo, President Director HSB dan Herbiana Wintawati, Asia Pacific procurement delivery senior manager BP Berau Ltd., dengan jangka waktu masa kontrak berlaku 1 tahun terhitung mulai 7 Januari 2022.
“Kami merasa bangga atas perolehan kontrak ini, yang mengangkut Liquefied Natural Gas (LNG) dari Tangguh ke beberapa terminal di Indonesia bagian barat. Ini juga salah satu langkah mendukung Indonesia yang berkomitmen menghasilkan energi ramah lingkungan,” ucap Kemal Imam Santoso, Direktur Utama GTSI dalam siaran persnya, Jumat (14/1).
HSB sebagai penerima kontrak telah menuntaskan assessment. Dilaksanakan oleh BP Indonesia kepada PT Humolco LNG Indonesia sebagai shipping management company untuk kapal EKAPUTRA-1. Assessment dilakukan berdasarkan persyaratan Contractor Safety Management System (CSMS) dari SKK Migas.
Awal baik itu, lanjut dia, melalui kontrak 3 bulan di bulan Oktober 2021, kapal EKAPUTRA-1, dengan GT 109,281 MT, mengangkut kargo untuk kebutuhan kapal pengganti (substitute vessel) dari BP Berau Ltd.
“Kerja sama ini juga wujud komitmen GTSI melalui anak usaha untuk terus berkontribusi menyediakan energi bangsa oleh anak bangsa,” tutur Dandun Widodo, yang juga menjabat sebagai Direktur GTSI.
Kontrak yang diperoleh saat ini, sambungnya, EKAPUTRA-1 mengangkut LNG yang diproduksi di Kilang Tangguh LNG dioperasikan oleh BP Berau Ltd., dengan lokasi muat (loading) di pelabuhan Tangguh, Teluk Bintuni, Papua Barat dan discharging port yang direncanakan berada pada beberapa titik di Indonesia bagian barat, diantaranya Arun Port, FSRU Jawa Barat, FSRU Lampung dan FSRU Jawa Satu.
“Dengan memiliki standar operasi dan safety is a must serta kepatuhan terhadap regulasi berstandar internasional, kami yakin kapal dan awak kapal dapat membawa muatan pelanggan yang high risk dengan aman. Tujuannya adalah menjaga kepercayaan pelanggan, trust yang kami jaga dari tahun ke tahun dalam bermitra,” kata Dandun.
Sekedar diketahui bahwa PT GTS Internasional Tbk. (GTSI) adalah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi gas alam dan buatan, transportasi laut dalam negeri dan luar negeri untuk barang khusus dan aktivitas perusahaan holding.
Perseroan berdiri pada tahun 2013 sebagai embrio bisnis, dicetuskan oleh PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. Ketika (HITS) mendirikan divisi angkutan gas alam cair (LNG), awalnya HITS hanya mengoperasikan 1 LNG Vessel dengan kapasitas 136.000 m3.
Seiring dengan pertumbuhan permintaan terhadap jumlah kargo angkutan. HITS terus menambah kapasitas angkut hingga total mencapai 328.500 m3.
Dalam upaya mendukung pertumbuhan bisnis lebih stimultan, HITS memutuskan membentuk entitas terpisah, yaitu GTSI. Fokusnya untuk mengembangkan logistik bidang sumber daya gas alam cair untuk potensi pasar domestik dan internasional. (ibl/msb)