Guncangan gempabumi itu dirasakan di daerah Cikeusik dan Panimbang, VI MMI. “Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar,” ujarnya.
Kemudian di Labuan dan Sumur, IV MMI, bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, Tangerang Selatan, Lembang, Kota bogor, Pelabuhan Ratu, Kalianda, bandar Lampung, III – IV MMI, bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.
Di Anyer III MMI, getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu. Untuk Jakarta, Kota Tangerang, Ciracas, Bekasi, Kota Bandung, Kab.Bogor, Kotabumi, II – III MMI, getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.
Hingga saat ini, sambungnya, sudah ada laporan dampak kerusakan di Kec. Munjul dan Kec. Cimanggu, Kab. Pandeglang yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. “Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” katanya.
Lebih jauh, lanjut dia, hingga Jumat (14/1) pukul 16.40 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya dua aktivitas gempabumi susulan (aftershock), dengan magnitudo M3,7 dan M3,5.