Kompol Endah Pusparini mengatakan, pihaknya sedang mengembangkan kasus ini guna menangkap eksekutor pembacokan.
“Sementara ini kami masih kembangkan kepada 11 pelajar yang kami amankan kemarin,” ungkap kapolsek.
Dari sebelas orang yang diamankan itu, pihaknya menahan enam orang yang merupakan anak masih berumur belasan tahun.
“Enam dari gerombolan pelaku, tiga orang yang dari saksi korban, jadi totalnya sembilan,” kata dia.
Dia menjelaskan, dua pelaku tawuran itu dari sekolah yang sama, satu orang tidak bersekolah dan tiga lainnya di sekolah berbeda.
“Jadi mereka samperin itu adalah satu sekolahan yang juga dari Tegal Alur, Kalideres, korbannya ini bersama-sama 6 orang, jadi dia dan 5 orang temannya melewati lokasi itu mau ke tempat PS, Mau main game. Jadi kaya salah sasaran,” ungkap Endah.
Diduga tawuran salah sasaran, menyasar seorang pelajar SMP berinisial RC yang terkena bacokan celurit di dekat Taman Kencana, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat pada Rabu (5/1) sore.
Korban terkena celurit dibagian kepala, usai diayunkan oleh pelaku atau kelompok lawan. Saat itu, korban sempat dibawa ke rumah sakit terdekat guna mendapatkan pertolongan medis. Sayangnya nyawa korban tidak tertolong.