Vicky menuturkan, operasi pasar ini telah sebar di delapan kecamatan se-Jakarta Pusat. Warga yang bisa membeli harga minyak goreng ini haruslah memiliki kupon yang telah disediakan.
“Kupon yang dimiliki warga itu berasal dari kelurahan, diberikan. Jadi kami hanya menyediakan saja minyak gorengnya. Ini juga tidak boleh diwakili dalam mengambil minyak goreng,” ujarnya.
Vicky menambahkan, dalam setiap satu kecamatan di Jakpus disediakan 125 kupon. Operasi pasar ini ditujukan kepada warga yang kurang mampu. Sebab, harga minyak goreng saat ini cukup tinggi.
“Antusias warga cukup besar sekali, ini karena harga minyak masih mahal. Warga juga kita minta datang sendiri tanpa diwakili guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Takutnya kalau yang lain ambil nanti malah di jual lagi,” tukasnya.
Sementara, Windi salah satu warga mengaku sangat senang dengan adanya operasi pasar minyak goreng ini. Karena harga minyak goreng masih sangat mahal, baik di pasar, minimarket, supermarket maupun di swalayan.