Seluruh pasukan tongkat yang berjumlah 18 siswa harus saling pukul. Senior merasa aksi saling pukul itu tidak memuaskan sehingga senior memberi contoh cara memukul kepada adik kelasnya.
“Semua korban yang berjumlah 18 orang itu mengalami luka lebam,” tambah Magdalena.
Hingga Senin siang ini, unit PPA Satreskrim Polres Ciamis sudah memeriksa sejumlah saksi diantaranya 2 orang korban dan 4 orang saksi. Tetapi 8 senior pramuka belum menjalani pemeriksaan oleh polisi.
Sementara kondisi satu siswa yang dirawat di RSUD Pandega, Pangandaran, kondisinya semakin membaik setelah mengalami pingsan, suhu tubuh 40 derajat, bibir pecah dan wajah lebam.(bam)