IPOL.ID – SMA Negeri 6 di Jalan Mahakam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel) terpaksa kembali menghentikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen guna dilakukan penyemprotan disinfektan, Senin (24/1). Penghentian dilakukan karena ada siswa yang terpapar COVID-19.
Sebelumnya, SMAN 6 pernah ditutup sementara pada Jumat (14/1) hingga Rabu (19/1). Imbas adanya 1 siswi kelas XI MIPA V terpapar COVID-19. Saat itu, ruang kelas dilakukan penyemprotan disinfektan.
Wakil Kepala SMA 6, Unro menuturkan, penghentian PTM dan pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) terhitung mulai tanggal 24-28 Januari 2022.
Terkait penutupan sementara sekolah hingga lima hari, Unro menjelaskan, SMA 6 tidak mau mengambil risiko. Tujuannya mengantisipasi penyebaran COVID-19 sehingga orangtua merasa aman.
“Iya kami mengambil kebijakan seluruh siswa, kami tidak ingin mengambil risiko dengan misalnya hanya (menutup sementara) satu kelas. Kalau mengacu SKB 4 Menteri memang hanya kelas itu (yang positif) tetapi kami mengambil satu analisis guru yang mengajar itu kan berpindah-pindah itu mengajar kemana-mana,” tutur Unro kepada wartawan.