Di saat hujan deras dan berdampak banjir, maka secara otomatis katup di pipa Tol Air di hulu akan terbuka dan air masuk kedalam pipa. Air banjir melalui pipa Tol Air ini bergerak lebih cepat dibandingkan dengan aliran diatas permukaan tanah. Dengan demikian, aliran bah diatas permukaan tanah dapat diminimalisir.
Kemudian, kata Sudirman, saat hujan sudah reda katup Tol Air secara otomatis akan tertutup lagi baik yang di hulu maupun di laut Jakarta. Di dalam pipa Tol Air ini tersimpan cadangan air sebanyak 4 juta meter kubik dan bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan bahan baku PDAM DKI Jakarta dan kebutuhan lainya.
Dijelaskan Sudirman Indra, ide atau gagasan penemuan pembangunan Tol Air ini dapat dibuktikan secara ilmiah dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sangat mendukung. Bahkan, kami juga pernah mendapatkan kunjungan dari Belanda. Selain itu, pernah dipresentasikan dihadapan Gubernur DKI Jakarta sebagai salah satu solusi untuk mengurangi bencana banjir.
“Saya berharap Pak Zaki Iskandar, Bupati Tangerang, yang juga Ketua DPD Golkar DKI Jakarta, dapat menyampaikan gagasan pembangunan Tol Air ini untuk bisa direalisasikan oleh Pemerintah DKI Jakarta bersama Pemerintah Pusat dalam upaya penanggulangan banjir di DKI,”kata Sudirman Indra.