IPOL.ID – Dinas Kesehatan Kota Solo menyebut, sekitar 100 tenaga kesehatan () di berbagai pusat kesehatan masyarakat () terpapar COVID-19.
Kondisi itu mengakibatkan pelayanan vaksinasi COVID-19 terhambat.
“Kami terpaksa mengaktifkan beberapa Puskesmas pembantu karena kekurangan tenaga. Ada juga Puskesmas yang minta izin untuk menghentikan sementara layanan vaksinasinya, akibat keterbatasan jumlah petugas,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih, Rabu (23/02/2022).
Saat ini di Solo terdapat 17 Puskesmas induk di Kota Solo. Nakes-nakes yang terpapar COVID-19 itu berasal dari 15 Puskesmas.
Selain itu COVID-19 juga menginfeksi nakes dari 4 rumah sakit (RS) di Solo.
“Ada 1 puskesmas yang nakesnya berkurang hingga 15 orang, karena tertular COVID-19. Padahal nakes di Puskesmas rata-rata hanya 25 orang dan 40 orang untuk Puskesmas besar.”
Siti menduga, paparan COVID-19 itu terjadi saat nakes melayani pasien.
“Apalagi kasus COVID-19 di masyarakat saat ini juga meningkat,” jelas dia.
Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Kota Solo, penambahan kasus aktif COVID-19 berkisar 200–300