IPOL.ID – Kelakuan Junta Myanmar semakin menggila. Mereka memaksa orang tua untuk tidak mengakui anak-anaknya yang menentang kekuasaannya.
Reuters melaporkan, ratusan orang tua mengumumkan pemutusan hubungan keluarga di surat kabar milik negara dalam tiga bulan terakhir. Dalam sehari, ada enam atau tujuh keluarga yang memutuskan hubungan dengan putra, putri, keponakan, atau cucu mereka.
Diketahui, para kerabat ini secara terbuka menentang junta militer yang berkuasa. Langkah memilukan ini diambil setelah junta militer yang merebut kekuasaan pemerintah, mengumumkan akan mengambil alih properti pihak yang menentang pemerintahan militer. Selain itu, orang-orang yang memberikan perlindungan kepada pengunjuk rasa juga akan ditangkap.
Ancaman itu diikuti dengan puluhan penggerebekan di rumah-rumah warga. Salah satu penentang kekuasaan junta militer Myanmar, Lin Lin Bo Bo, termasuk dalam orang yang tak diakui orang tuanya, sebut Reuters, Senin (7/2).
“Kami menyatakan bahwa kami tidak mengakui Lin Lin Bo Bo karena tak pernah mendengarkan kehendak orang tuanya,” tulis pemberitahuan yang diposting orang tua Lin Lin Bo Bo, San Win dan Tin Tin Soe, di surat kabar milik negara, ungkap The Mirror.