Mulai dari pihak pemerintahan pada tingkat wilayah yaitu camat, lurah, RW dan RT, pihak DUITIN, Yayasan Rumah Sosial Kutub, Ecoenzyme Nusantara, pihak badan usaha melalui Corporate Social Responsibility, pihak akademisi, pihak komunitas lingkungan, dan tentunya dari masyarakat.
“Pengembangan dashboard pemantauan juga dilakukan untuk mengetahui keberhasilan pengelolaan sampah agar menjadi terukur, terarah, dan dapat senantiasa dilakukan perbaikan berkelanjutan,” tutup dia. (ibl)