Selain itu, ada sekitar 140 juta bekas alat uji COVID-19 yang berpotensi menghasilkan 2.600 ton sampah plastik dan limbah kimia.
Kemudian ada 8 miliar dosis vaksin yang sudah dipakai di seluruh dunia bisa menghasilkan 144.000 ton limbah dalam bentuk botol kaca, jarum suntik, jarum dan kotak pengaman.
Montgomery mengatakan, terlalu banyak kesalahan persepsi seputar penanganan COVID-19. Terutama penggunaan berlebihan APD dan sarung tangan.
“Kita semua pernah melihat foto pakaian bulan, kita semua pernah melihat foto orang yang divaksinasi dengan sarung tangan,” kata Montgomery.
“Tentu saja secara keseluruhan orang-orang memakai APD yang berlebihan,” tambahnya.
Lebih lanjut, WHO tidak merinci di negara mana yang paling banyak membuang limbah COVID-19.
Namun mereka mendesak agar masalah ini harus dijadikan perhatian bersama dan diatasi agar tidak memicu masalah baru.