“Karena saat pengukuran terjadi, antara warga yang pro dan kontra bergesekan. Mereka yang kontra dikejar-kejar oleh masyarakat yang menginginkan tanahnya dilakukan pengukuran. Makanya kami amankan ke sini. Hari ini akan kita kembalikan ke masyarakat,” kata Luthfi.
Sebelumnya, proses pengukuran lahan untuk dijadikan tambang batu andesit di Desa Wadas diwarnai dengan konflik antara warga dan aparat.
Penambangan batu andesit itu merupakan salah satu bagian dari proyek pembangunan Bendungan Bener. Jarak proyek pembangunan Bendungan Bener dari Desa Wadas sekitar 10 kilometer. Batu andesit itu digunakan sebagai material pembangunan Bendungan Bener.
Aksi penolakan dan protes warga terhadap pembangunan Bendungan Bener yang merupakan proyek pemerintah pusat ini sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu.
Sebelumnya, sejumlah warga di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, terlibat bentrok dengan aparat kepolisian pada Jumat (23/4/2021).
Warga menolak rencana penambangan batu andesit yang akan digunakan untuk pembangunan Bendungan Bener.