IPOL.ID – Gejala flu seperti demam dan sakit tenggorokan masuk ke dalam gejala COVID-19. Pertanyaannya, jika kita mengalami gejala tersebut, apakah otomatis positif COVID?
Apalagi saat ini angka positif COVID-19 terus meningkat sejalan dengan kehadiran varian Omicron yang lebih cepat menular dibanding mutasi virus sebelumnya.
Dalam beberapa kasus, ada orang yang mengalami demam dan sakit tenggorokan. Namun saat dites, hasilnya negatif COVID-19. Kalau mengalami kondisi tersebut, apa yang perlu dilakukan?
Untuk menjawab keresahan tersebut, ahli penyakit menular dari University of Maryland, Amerika Serikat, dr Faheem Younus membagikan tipsnya melalui cuitannya di Twitter.
“Demam sakit tenggorokan tapi rapid test negatif. Apa selanjutnya? Anda kemungkinan Covid,” kata dr Faheem Younus dalam unggahan berbahasa Indonesia di akun pribad Twitter-nya, Minggu (6/2).
Sarannya, orang mengalami hal tersebut untuk kembali melakukan tes PCR dalam 24-48 jam. “Ulangi pengujian dalam 24-48 jam, dapatkan PCR, isolasi selama 5-10 hari. Jangan hanya percaya satu tes cepat negatif,” sarannya.