IPOL.ID-Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta kembali meluncurkan guguran lava pijar.
Dalam enam jam terjadi 6 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 2 kilometer ke arah barat daya. Kawasan Gunung Merapi nampak cerah, berdasarkan pengamatan sejak pukul 00.00-06.00 WIB.
Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara 14-21°C, kelembaban udara 69-88%, dan tekanan udara 567-716 mmHg.
Secara visual, Gunung Merapi tampak jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50-100 meter di atas puncak kawah.
Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mengamati guguran lava pijar 6 kali dengan jarak luncur maksimum 2 kilometer (2000 meter) ke barat daya. Dari data kegempaan tercatat kegempaan Guguran 45 kali, dan Hybrid / Fase Banyak 2 kali.
Hingga kini, BPPTKG Yogyakarta masih menetapkan tingkat aktivitas Gunung Merapi pada Level III (Siaga). Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. (bam)