Dalam kasus ini, VIM bersama QAB diduga memeras dua perusahaan jasa titipan (PJT) senilai Rp 1,7 miliar, dari tahun 2020-2021.
Diketahui, tersangka QAB telah menunjuk tersangka VIM untuk menjadi koordinator atau penghubung dengan PT SKK yang merupakan PJT yang memperoleh izin operasional dan beroperasi di wilayah kerja KPU Bea Cukai Tipe C Soekarno-Hatta.
Tersangka QAB kemudian memerintahkan VIM untuk meminta sejumlah uang dengan tarif Rp 1.000 per kilogram atau Rp 2.000 per kilogram dari setiap tonase atau bulan importasi barang titipan.
Permintaan uang tersebut dengan cara menekan melalui surat peringatan, surat teguran, dan ancaman untuk membekukan operasional TPS dan mencabut izin operasional.
IPOL.ID-Kejaksaan Tinggi Banten kembali menahan satu tersangka kasus pemerasan kepada perusahaan jasa titip barang yang diduga dilakukan oleh mantan pegawai Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang – Banten
Tersangka yang ditahan yakni mantan Kepala Seksi Pelayanan Pabean dan Cukai pada Kantor Pelayanan Umum Ditjen Bea Cukai Soekarno-Hatta berinisal VIM.