IPOL.ID – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan, ditargetkan akselerasi vaksinasi sebanyak 1.419.110 dosis. Jumlah gabungan vaksinasi itu untuk menyasar masyarakat yang mendapatkan vaksin dosis satu, dua dan tiga atau Booster.
“Kegiatan hari ini kita laksanakan vaksinasi serentak di 34 provinsi dengan target hari ini 1.419.110. Di wilayah Depok sendiri khususnya tempat ini 2.500 khusus vaksin Booster,” kata Sigit saat meninjau akselerasi percepatan vaksinasi serentak se-Indonesia, di Balairung Budi Utomo, Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Kamis (3/2).
Mantan Kabareskrim itu meminta kepada seluruh stakeholder untuk terus melakukan akselerasi vaksinasi. Di tengah masuknya Covid-19 varian Omicron, Sigit mengimbau untuk melakukan percepatan vaksin kepada masyarakat kelompok lanjut usia (lansia) dan anak-anak.
“Dalam kesempatan ini saya ingatkan kepada seluruh masyarakat dan rekan-rekan bertugas, untuk membantu melaksanakan akselerasi, mengingatkan kembali khususnya bagi lansia dan anak-anak. Karena varian Omicron memang berjangkit ataupun menular disegala usia,” ujar Sigit.
Sigit menekankan, kepada masyarakat khususnya untuk saat ini yang ada di Jabodetabek untuk mengikuti vaksin Booster. Apabila suntikan dosis keduanya sudah enam bulan. Hal itu dapat meningkatkan imunitas terhadap varian Omicron.
“Sehingga tentunya satu-satunya yang bisa kita lakukan untuk menghadapi varian yang ada adalah mengikuti vaksinasi. Jadi yang sudah enam bulan dari vaksin kedua khususnya di wilayah Jabodetabek silahkan ikuti vaksin Booster,” ujar Sigit.
Selain Jabodetabek, kedepannya wilayah lain di Indonesia juga bakal dilakukan percepatan akselerasi vaksinasi khususnya Booster. Sigit menegaskan, pentingnya proses sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya pencegahan maupun antisipasi varian Omicron melalui suntikan vaksin dosis tiga itu.
“Untuk selanjutnya nanti akan diiikuti wilayah lain, ini tentunya harus selalu diingatkan, perlu upaya mensosialisasikan. Mohon terus diinformasikan kepada masyarakat,” tambah Sigit.
Disisi lain, Kementerian Kesehatan, katanya, akan menyiapkan aturan-aturan soal pasien yang terjangkit. Warga yang positif Covid-19 dengan gejala sedang dan berat, akan dirawat di rumah sakit yang disiapkan.
Sedangkan pasien gejala ringan maupun tanpa gejala diperbolehkan melakukan karantina di rumah. Syaratnya pengawasan ketat dari Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.
“Sehingga bisa diikuti Puskesmas terdekat terkait dengan obat-obat yang harus di konsumsi. Sehingga bisa cepat sembuh,” ucap Sigit.
Terpenting saat ini, sambung Sigit, masyarakat tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) dalam aktivitas sehari-harinya.
“Bahwa kita melihat disiplin terkait penggunaan masker, kegiatan-kegiatan yang selama ini dapat interaksi ini, banyak juga yang lupa dan buka masker. Tolong kali ini diingatkan kembali bahwa seluruhnya terutama untuk kegiatan yang memiliki interaksi tinggi, tempat kerumunan tolong betul-betul gunakan masker,” pesan Kapolri.
Dia mengingatkan kepada masyarakat, sampai dengan saat ini, Pandemi Covid-19 masih melanda seluruh dunia juga Indonesia. Kapolri berharap, masyarakat dan seluruh stakeholder yang ada tidak abai maupun lengah.
“Sudah ada korban walaupun jumlahnya jauh. Kita harus tetap jaga karena komorbid itu masih bisa mengalami fatalitas. Ini yang selalu kita ingatkan. Jadi protokol kesehatan, vaksin, yang belum dua kali segera kejar. Yang sudah dua kali, yang akan Booster silahkan diikuti di gerai-gerai yang sudah disiapkan,” tambah Sigit.
Kapolri pun menyempatkan untuk memberikan arahan kepada seluruh wilayah di Indonesia. Melalui sambungan virtual terkait penanganan dan pengendalian Covid-19 guna pencegahan laju pertumbuhan virus Corona.
Turut hadir dalam kegiatan mendampingi Kapolri, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dan Kasum TNI Letjen Eko Margiyono. (ibl)