IPOL.ID – Kepolisian menggelar rekonstruksi pembunuhan seorang Chef bernama Ficky Firlana, 23, di pemakaman Chober, Pesanggrahan, Jakarta Selatan (Jaksel), Kamis (24/2). Dari 22 adegan rekonstruksi yang diperagakan tiga tersangka, terungkap adanya fakta baru terkait pembunuhan itu.
“Ada beberapa hal tambahan saat rekonstruksi yaitu, dua tersangka pelaku pembunuhunan dan seorang lagi yaitu otak dari pembunuhan itu masuk (ke Permakaman Chober) dari sisi yang berbeda,” kata Kasat Reskrim Polrestro Jaksel, AKBP Ridwan Soplanit saat ditemui di lokasi, Kamis (24/2).
Diketahui pembunuhan terhadap Ficky Firlana terjadi di Pemakaman Chober, Ulujami, Pesanggaraan, Kamis (10/2) dini hari. Ketiga tersangka tiba di pemakaman itu sekitar pukul 01.30 WIB. Mereka menunggu korban pulang dari rumah pacarnya, HN yang rumahnya berada di areal permakaman.
Ridwan menuturkan, dalam rekonstruksi kedua tersangka yang membunuh secara langsung korban yaitu MYL, 18, dan DR, 23, masuk dari gerbang utama pemakaman Chober. Sedangkan, LM, 38, perempuan yang merupakan otak atau yang menyuruh MYL dan DR menghabisi korban, masuk dari gang kecil samping pemakaman.
Setelah ketiga tersangka berada di areal pemakaman, mereka lalu menjalankan perannya masing-masing. Tersangka MYL dan DR menunggu korban di jalan kecil tak jauh dari gerbang utama Pemakaman Chober. Sedangkan LM duduk memantau dari kejauhan.
Selanjutnya, usai menunggu sekitar dua jam atau sekitar pukul 03.30 WIB, korban muncul mengendarai sepeda motor dari arah rumah pacarnya menuju keluar areal pemakaman. Otak pembunuhan, LM yang memantau dari kejauhan lalu menelepon DR guna memberitahukan kemunculan korban.
Saat korban melintas, DR langsung menghadang korban. Dia mencekik dan menjatuhkan pemuda itu dari sepeda motor. Tak lama datang MYL yang sudah memegang gunting dan menusukkannya ke perut korban. Otak pembunuhan LM kembali ke mobilnya.
Setelah menghabisi korban, DR dan MYL kabur menggunakan sepeda motor korban. Korban pun tewas tergeletak di jalan.
Sebelumnya, polisi mengungkapkan, motif sesungguhnya dibalik pembunuhan Ficky Firlana dilatarbelakangi kecemburuan lantaran sang otak pembunuhan yaitu perempuan berinisial LM tidak suka teman dekat perempuannya berinsial HN dipacari korban.
LM disebut polisi menjalin hubungan dengan HN selama 9 tahun. Kekesalan LM terhadap korban memuncak Karena korban meminjam sepeda motornya, tetapi dikembalikan dalam kondisi rusak dan tanpa STNK karena ditilang.
Atas dasar itu, LM ingin menghabisi korban. Perempuan berambut pendek ini lalu menyuruh DR untuk melakukan eksekusi membunuh korban dengan iming-imimg dibayar masing-masing Rp 1 juta. (ibl)