Umi mengatakan, korban memang kerap bermain ke rumahnya. Tujuannya untuk menemui putri Umi bernama Hilda, 28. Rumah Umi berjarak sekitar 100 meter dari lokasi ditemukannya mayat korban.
Lantaran jasad korban ditemukan telah tergeletak di dekat salah satu makam tak jauh dari pintu gerbang pemakaman Chober.
Menurut Umi, mulanya korban yang akrab disapa Abul datang ke rumahnya pada Rabu (9/2) sekitar pukul 21.00 WIB. Saat berkunjung, pemuda itu biasa mengobrol dengan putrinya dan beberapa orang teman sebaya lainnya di sawung depan rumah.
Pada Kamis pukul 03.30 WIB atau jelang subuh, Umi mengungkapkan, korban pun pulang. Putri Umi, Hilda juga masuk ke rumah.
Selanjutnya, sekitar pukul 05.00 WIB, Umi dikejutkan oleh pengakuan keponakannya, Titin. Sebab, Titin lanjut Umi, melihat sesosok mayat di dekat makam yang berada dekat gerbang pemakaman.
“Jadi Titin itu mau ke pasar, dia balik lagi ke rumah dan ketakutan sampai gemetar karena katanya di kuburan ada mayat,” ungkap Umi.
Putri Umi, Hilda lalu bertanya tentang ciri mayat itu. Sebab, Hilda khawatir mayat itu adalah VF. “Tadi dia belum lama balik dari sini, tolong telepon ke rumahnya ada enggak si Abul. Abis itu ditelpon bapaknya, ditanya ada si Abul enggak dirumah?,” ucap Umi menirukan perkataan Hilda.