IPOL.ID – Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan mengungkapkan, pelaku penodongan senjata air softgun ke kuli bangunan di Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, membeli senjata air softgun di Senayan Trade Centre (STC) seharga Rp4,5 juta.
“Senjata Air Softgun itu dibeli di Senayan Trade Centre, di toko yang menjual perlengkapan militer, harganya Rp4,5 juta, buat gagah-gagahan,” kata Kombes Endra Zulpan kepada wartawan di Polrestro Jaksel, Selasa (15/2).
Pelaku, RPB, 54, yang kini berstatus membeli senjata air softgun tersebut pada bulan Oktober 2021. Pelaku mengaku baru kemarin saja melakukan aksi pengancaman dan penodongan kepada kuli bangunan berinisial SES yang tengah merenovasi rumah tetangganya.
“Alasannya dia membeli itu karena dia stress situasi pandemi ini sehingga membeli peralatan yang menyerupai kelengkapan militer, walaupun dia bukan anggota militer,” ungkap kabid.
Kepada polisi, pelaku yang berprofesi sebagai wiraswasta di bidang properti itu mengaku membeli senjata air softgun jenis Glock 17 itu hanya untuk gagah-gagahan. Pelaku tidak memakainya untuk latihan menembak atau lainnya lantaran dia juga belum lama ini membelinya.
Sebelumnya diberitakan, sebuah video yang menayangkan adanya seorang pria mengenakan kaos kuning menodongkan diduga pistol ke arah kuli bangunan beredar luas. Sehingga video tersebut menjadi viral di media sosial (medsos), Senin (14/2).
Dalam video berdurasi 13 detik itu diunggah oleh akun Instagram @merekamjakarta pada hari Senin (14/2). Pemilik akun menuliskan narasi bahwa peristiwa tersebut terjadi di perumahan mewah di kawasan Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu (12/2) pukul 10.30 WIB.
Video yang viral, terlihat seorang pria berkacamata, mengenakan kaos kuning dan celana panjang warna hitam menodongkan senjata api. Tak ayal, sambil menodong pistolnya, pria berkaos kuning itu terlihat membentak seorang kuli bangunan.
Bahkan pistol itu diarahkan ke arah kaki dan kepala kuli bangunan yang sudah ketakutan itu. “Enggak ada alasan!” bentak pria tersebut dengan nada emosi.
“Saya suruh turun semua orangnya, sebenarnya sih udah nggak ada kerjaan di sini,” timpal kuli yang ditodong pistol itu ketakutan saat di anak tangga.
Terlihat juga pada latar belakang video viral di medsos itu menunjukkan sebuah bangunan rumah yang masih dalam proses pengerjaan.