Ada juga S (48), buruh harian, yang memperkosa anak di bawah umur berusia 14 tahun di wilayah Panongan. Ada pula seorang Ketua RT berinisial AS (43) yang memperkosa anak kandungnya yang baru berusia 13 tahun di rumahnya di sekitaran Cisoka. Karena aksi amoral dari tersangka AS, mengakibatkan korban hamil.
“Dan juga ada tersangka AA, berusia 24 tahun, seorang guru ngaji privat yang telah melakukan pencabulan terhadap 3 anak laki-laki di bawah umur. Ketiga korban merupakan anak yang biasa mengaji di tersangka AA,” papar Zain.
Zain menjelaskan, modus para tersangka saat melakukan aksinya berbeda-beda. Ada yang dengan ancaman seperti yang dilakukan tersangka A dan dengan iming-iming memberi hadiah dan nilai bagus seperti tersangka IFN.
“Serta dengan modus janji memberikan khadam atau kesaktian seperti tersangka AA,” tutur Zain.
Zain menyampaikan, perbuatan pidana yang dilakukan tersangka AA terjadi sekitar bulan November 2021. Tersangka AA melakukan aksinya di gudang mushola di kawasan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.