Kliennya sendiri, BS menurut Angga sempat mempertanyakan penggunaan uang Rp1,2 miliar hasil galang dana dan ini awal dari masalah antara BS dengan ZP. Ini ditanyakan lantaran BS menjadi ketua pembangunan Love School yang bekerja menggalangan dana pengganti WT.
Meski mempertanyakan uang tersebut, BS tetap menyerahkan dana Rp750 juta untuk pembangunan sekolah, yang merupakan hasil BS meminjam ke bank dengan jaminan rumah miliknya.
Walau pada akhirnya BS dicopot dari posisinya itu.
“Masuklah dana dari Pak BS sejumlah Rp750 juta itu. Ternyata hanya untuk perbaikan sedikit-sedikit saja dari kontainer-kontainer yang sudah ada. Jadi nggak jelas pertanggungjawaban keuangannya,” tandas Angga.
Penggunaan uang yang tak jelas juga diungkapkan RM.
“Bahwa saya melihat kondisi ruangan yang tadi sudah masuk dananya dari Pak BS Rp750 juta untuk apa saja, ternyata tidak sesuai dengan apa yang diberikan. Sampai sekarang keadaannya tidak layak dan tidak bisa digunakan, padahal panitia (pembangunan Love School) sudah dibubarkan, tapi sampai sekarang belum juga diaktifkan karena tidak bisa dipakai. Sekolah Love School Karena masih belum layak,” papar Angga.