Benny menambahkan, tidak hanya kualifikasi, tidak hanya kemampuan, keterampilan yang dibekali olej para pekerja PMI, tapi sekaligus memberi perlindungan kepada setiap para PMI.
“Karena bagi kami PMI adalah dignity wajah Indonesia pada mereka, jadi semakin kita menempatkan tiap tahun pekerja-pekerja di sektor formal, pekerja yang jelas-jelas mengikuti pelatihan, memiliki kemampuan berbahasa, keahlian, keterampilan, negara terlibat penuh sejak awal di dalamnya maka kita tidak akan ragu selain kita tetap memerangi penempatan ilegal yang dilakukan oleh siapapun yang selalu menamakannya mafia, sindikat,” tegasnya.
Menurutnya, BP2MI sendiri sudah memberikan berbagai kemudahan. Alasan karena mereka lebih mudah berangkat melalui jalur ilegal. “Sekarang ada negara memberikan fasilitas biaya sekalipun masih bersifat pinjaman, ada KTA, BNI dan kita sudah mendapatkan keputusan akhir terkait Kurs PMI yang dalam waktu dekat akan di launching oleh Pak Erlangga, Menko,” tuturnya.
Kurs PMI adalah rasa baru yang menjawab kebutuhan jutaan para pekerja migran. Mereka bisa meminjam langsung ke bank. “Sekarang KUR baru PMI berhubungan langsung dengan bank, dengan bunga sangat rendah yaitu 6 persen. Jadi ini bukti negara terus melakukan upaya untuk memudahkan, berbiaya murah dan berbagai bentuk fasilitas dan pelayanan maksimal kepada para calon pahlawan devisa,” ujarnya.