Seperti halnya advertising dengan membuat tagline, media-media pemasaran, periklanan yang basisnya daring dan basicnya Internet of Things (IOT). “Untuk praktik, caranya dilakukan dengan bergilir, tetapi pada mata kuliah yang terkait dengan digitalisasi menggunakan daring,” paparnya.
“Namun jika praktik yang mengharuskan menggunakan mesin besar/cetak harus datang hadir ke kampus,” tambah Kartika.
Karena di sini semua basisnya kreatifitas, semua diaplikasikan dengan teknologi digitalisasi. Seperti mode memotong pola, dengan luring dilakukan digitalisasi. Dengan pengembangan praktiknya di rumah dilakukan secara sederhana.
Pilihan program studi di Polimedia Jakarta tak hanya D2 dan D3, akan tetapi D4 untuk dapat MBKM (pilihan) sesuai arahan dari pemerintah. Untuk MBKM itu adalah pilhan dari mahasiswa itu sendiri.
Menurutnya, pada penerimaan mahasiswa baru sekarang ini banyak pilihan studi broadcasting. Seiring dengan berkembangnya digital televisi, dan broadcasting menyamai desain grafis.
“Jadi bagaimana Polimedia menciptakan lulusan yang mampu beradaptasi tak hanya kemampuan teknis yang dimiliki tetapi juga soft skill agar mereka bertahan dengan perubahan yang ada,” ujarnya.