IPOL.ID – Jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan bakal menggelar perkara terkait ornamen yang roboh di Lippo Mall Kemang Village, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (7/3). Hal ini setelah rampung dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) oleh tim Puslabfor Polri.
“Kemarin olah TKP (Tempat Kejadian Perkara-red) Puslabfor Mabes Polri terkait ornamen-ornamen yang lepas, jatuh ke bawah. Hari ini gelar perkara menentukan khususnya pengelola mall supaya tidak terjadi lagi,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto pada wartawan, Senin (7/3).
Dalam kejadian tersebut, kapolres menambahkan, ada empat korban yang mengalami luka-luka dalam kejadian tersebut. “Ada luka di pinggul lecet, ya memang tidak terlalu parah,” tuturnya.
Kombes Budhi Herdi Susianto menuturkan, pihaknya sudah memeriksa lima orang saksi terkait robohnya ornamen bangunan gedung tersebut. Pemeriksaan lima orang saksi soal dugaan penyebab robohnya ornamen mall.
“Kami masih mendalami ada informasi cuaca ya sehingga mengakibatkan gapura roboh di luar apakah pengaruh di dalam, dari keterangan saksi sempat goyang. Tentunya akan kami dalami bukan atap tapi ornamen, apakah kita cek konstruksi adukan semennya itu memang kuat atau seperti apa nanti dari pusblafor,” tegas Kombes Budi.
Sebelumnya atap ornamen plafon Lippo Mal Kemang Village, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, ambruk diduga saat terjadi angin kencang, Sabtu (5/3). Sejumlah pengunjung pun mengalami luka-luka.
Kasudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Herbert Plider Luan Gaol S. mengatakan, pihaknya membenarkan adanya insiden runtuhnya plafon atap mall yang mengarah area atrium mall.
“Di saat jam operasional berlangsung sehingga adanya beberapa korban yang telah diamankan petugas sementara untuk diberikan pertolongan pertama ke Rumah Sakit (RS) Brawijaya dengan didampingi pihak management,” ujar Herbert.
Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Tiga korban yakni Pinkan, mengalami luka bagian punggug lecet, bengkak di kepala bagian belakang.
Kemudian Andina, anaknya mengalami pendarahan luka akibat reruntuhan dan dilakukan operasi kecil dibawa ke RS Brawijaya I. Sedangkan suaminya alami luka lecet di bagian tangan. Korban ketiga, Dody dan Deby mengalami shock akibat benturan, ditangani di RS Brawijaya.
“Petugas saat ini melakukan blockir area TKP guna penyisiran hal-hal yang tidak diinginkan. Serta telah berkordinasi dengan beberapa pihak operasional untuk melakukan steril area,” tutup Herbert. (ibl)