IPOL.ID – Air keruh berwarna kecokelatan menggenangi beberapa wilayah di Kabupaten Langkat sejak Selasa (1/3) pagi. Air banjir tersebut terjadi setelah hujan deras turun di wilayah tersebut.
“Berdasarkan pantauan hingga Kamis dini hari, banjir yang sempat menggenangi 51 unit rumah di wilayah Kabupaten Langkat kini mulai berangsur surut,” kata Abdul Muhari, Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kamis (3/3).
Dia menambahkan, peristiwa banjir ini terjadi setelah hujan lebat yang menyebabkan debit air Sungai Sei Lepan meluap.
Dilaporkan sebelumnya, sebanyak 51 KK di sejumlah kelurahan/desa di dua kecamatan tergenang banjir, meski tidak ada laporan warga yang mengungsi.
BNPB mengimbau semua pihak, khususnya warga, untuk melakukan upaya kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam mengantisipasi dampak bahaya hidrometeorologi, seperti banjir.
Selain itu, di tengah pandemi yang masih berlangsung, warga diharapkan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes). Serta tas siaga yang dilengkapi peralatan dan perlengkapan mendukung prokes seperti masker maupun hand-sanitizer.
BPBD setempat juga melaporkan kelurahan terdampak yaitu Desa Pematang Cengal Barat di Kecamatan Tanjung Pura, Desa Lama Baru, dan Kelurahan Harapan Jaya di Kecamatan Sei Lepan.
BPBD Kabupaten Langkat bersama TNI, Polri, dinas terkait dan warga di lokasi banjir melakukan penanganan darurat. Meski banjir belum surut total, masyarakat sudah mulai beraktifitas seperti biasa.
Di samping itu, BPBD dan unsur pemerintah lainnya juga telah menyalurkan bantuan logistik makanan dan minuman kepada warga korban banjir. (ibl)