Di saat yang sama, Menpora Amali menyatakan bahwa pemerintah mengapresiasi dan mengharapkan kepengurusan periode kedua PB WI pimpinan Airlangga Hartarto bertambah sukses.
“Kalau periode pertama sukses, apalagi terpilih secara aklamasi akan lebih sukses lagi,” kata Menpora.
Menpora Amali menjelaskan, cabor wushu masuk dalam DBON dan sebagai cabor unggulan bukan main-main.
Sebab untuk menentukan cabor prioritas, kajiannya mendalam dengan melibatkan banyak pihak dan stakeholder olahraga Indonesia.
“Dan berdasarkan catatan statitisk, wushu memang selalu memberikan prestasi,” ungkap Menpora.
“Untuk dua cabor, pencak silat dan wushu sengaja kita masukkan prioritas karena pada saat itu kita sedang bidding tuan rumah Olimpiade 2032. Wushu dan pencak silat diharapkan bisa jadi andalan Indonesia.
Tapi kita terlambat dan tuan rumah jadi Brisbane (Australia),” terangnya.
Meski demikian, Indonesia tak boleh patah semangat. Menpora menyampaikan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, Indonesia akan kembali mencalonkan diri sebagai tuan rumah Olimpiade selanjutnya pada 2036.