IPOL.ID – Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, satu orang mengalami luka ringan usai angin kencang menerjang Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, Jumat (11/3/2022).
Kejadian ini berawal setelah hujan deras mengguyur lokasi kejadian yang disertai angin kencang sekitar pukul 14.45 WIB.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul segera melakukan kaji cepat di lapangan. Hasil pendataan sementara, terdapat 150 keluarga terdampak. Para warga yang terdampak bermukim di Desa Mulusan, Kecamatan Paliyan.
Tim gabungan yang terdiri dari BPBD Gunungkidul, TRC BPBD Provinsi Yogyakarta, Lurah Mulusan, Tagana Gunung Kidul, RAPI Gunung Kidul, Bhabinsa, Babinkamtibmas, ICG, Komunitas Relawan, Damkar Gunung Kidul, Save Rescue, PLN, dan warga masyarakat melalukan koordinasi untuk mempercepat penanganan darurat dilokasi.
Selain itu, tim gabungan dan masyarakat setempat bergotong royong untuk melakukan pemotongan atau pembersihan pohon-pohon tumbang yang menghalangi ruas jalan. Hingga kini, arus lalu lintas yang sempat tersendat kini sudah bisa dilalui kendaraan.
“Merujuk hasil analisa InaRISK, Kabupaten Gunungkidul memiliki potensi risiko cuaca ekstrem dengan kategori sedang hingga tinggi. Dengan ini, BNPB mengimbau masyarakat untuk melakukan mitigasi bencana serta meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan,” kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya Sabtu (12/3/2022).
Pemangkasan ranting pohon yang rindang di ruas jalan utama juga dapat dilakukan untuk meminimalisasi ancaman potensi bencana hidromeorologi yang dipicu faktor cuaca.
Di awal musim pancaroba ini, sebagaimana diprediksi oleh BMKG, akan sering terjadi hujan intensitas tinggi dalam waktu singkat yang disertai angin kencang.
BNPB mengimbau masyarakat agar mewaspadai dan menghindari potensi risiko dari pohon tumbang, tiang listrik atau papan reklame yang rentan roboh ketika beraktivitas di luar ruang pada saat terjadi cuaca ekstrem atau angin kencang.
Membiasakan melihat prakiraan cuaca merupakan salah satu bentuk antisipasi dan mitigasi risiko cuaca ekstrem dengan menghindari aktivitas di luar ruang ketika ada potensi cuaca ekstrem.