IPOL.ID – Dalam mengatasi masalah genangan air di daerah perkotaan, Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana membuat “Modular Tank” pada sebuah sumur resapan. Seperti halnya yang diterapkan di lingkungan RT 07/02, Kelurahan Meruya Selatan, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat.
Dalam kesempatan itu, Universitas Mercu Buana, dalam hal ini Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil melaksanakan kegiatan sebagai pengabdian kepada masyarakat. Bertemakan Implementasi Penggunaan Modular Tank pada Sumur Resapan di lingkungan RT 07/02, Kelurahan Meruya Selatan, Kecamatan Kembangan, pada Sabtu (26/3).
Dosen Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Mercu Buana, Reza Ferial Ashadi menyampaikan, masalah genangan sering kali terjadi di daerah perkotaan. Dengan metode penanganan genangan air khususnya di daerah perkotaan yaitu dengan membuat sumur resapan agar air hujan dapat dilimpaskan ke dalam tanah.
Saat ini, sambung dia, sumur resapan dibuat dengan menyusun modul-modul yang dinamakan Modular Tank yang terbuat dari bahan polimer berbahan dasar polypropylene.
“Dalam pembuatan sumur resapan, tentunya diperlukan suatu material yang berfungsi sebagai filtrasi. Salah satu material yang dapat digunakan sebagai filtrasi yaitu geotextile non woven,” ungkap Reza Ferial pada Minggu (27/3).
Bertempat di Lingkungan RT 07/02, Kel. Meruya Selatan, sedianya kegiatan itu dilaksanakan oleh Dosen Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Mercu Buana, Reza Ferial Ashadi, Paksi Dwiyanto Wibowo dan Gneis, didampingi Mahasiswi, Dian Putri Astriwi dan Artya Aurelia Pramesthi.
Secara simbolis, tim pelaksana dari Universitas Mercu Buana menyerahkan Modular Tank dan kain geosintesis untuk pembuatan sumur resapan itu kepada perwakilan warga setempat yakni Tuin.
Dalam kesempatan itu, Dekan FT Universitas Mercu Buana, Mawardi Amin juga menyampaikan bahwa mulai di rakitnya Modular Tank pada galian tanah ini, sebelumnya memang sudah disiapkan. Dilapisi pasir dan kain geosintetis kemudian tanah kembali diurug. Maka siaplah sebuah sumur resapan yang tersusun dari 6 kubus Modular Tank berukuran kurang lebih 120 x 80 centimeter (cm) dengan kedalaman 50 cm.
Diharapkannya, dengan adanya pembuatan sumur resapan di area lingkungan RT 07 RW 02, Kelurahan Meruya Selatan, dapat memberikan contoh kepada masyarakat agar dapat menerapkan geotextile non woven sebagai filtrasi pada sumur resapan untuk mengurangi genangan air.
Sementara itu, mengapa memilih tema kegiatan tersebut? Permasalahan yang sering muncul di area perkotaan khususnya daerah yang padat penduduk yaitu genangan air pada saat intensitas hujan dengan volume tinggi.
“Hal itu disebabkan karena buruknya sistem drainase yang ada di daerah tersebut,” tutup dia. (ibl/msb)