IPOL.ID – Perairan Pulau Tidung Kabupaten Kepulauan Seribu dipenuhi sampah. Diduga sampah-sampah tersebut akibat terbawa arus laut dan berasal dari 13 sungai di Jakarta pada Minggu (20/3).
Terpantau, sejak Sabtu (19/3) dan Minggu (20/3), sampah-sampah yang didominasi plastik maupun rumah tangga tersebut telah memenuhi perairan Pulau Tidung.
Sehingga perairan Pulau Tidung yang tadinya terlihat jernih pada bagian permukaan kini menjadi sangat kotor dan jorok. Lantaran dipenuhi sampah-sampah yang mengambang hingga terdampak sampai pada pinggiran dermaga.
Dikonfirmasi wartawan, menurut Lurah Pulau Tidung, Hapsah mengakui banyaknya sampah yang memenuhi perairan tersebut (Pulau Tidung).
Padahal, sambung Hapsah, pada Sabtu (19/3) pagi hari, petugas dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta yang bertugas di Pulau Tidung telah melakukan pembersihan sampah di perairan tersebut.
“Petugas dari Dinas LH selalu membersihkan sampah di perairan sebanyak 3 kali dalam sehari. Namun karena banyaknya sampah yang mengambang di perairan membuat petugas kewalahan,” kata Hapsah.
Namun Hapsah membantah, jika sampah-sampah tersebut berasal dari pemukiman yang ada di Pulau Tidung. Karena di Pulau Tidung sendiri memiliki Tempat Pembuangan Sampah (TPS).
Selain itu juga, lanjutnya, disini ada sistem pengolahan sampah tersendiri. Dengan mengolah sampah menjadi bio diesel, sehingga sampah tidak dibuang ke TPA Bantargebang.
“Sampah yang ada di perairan Pulau Tidung berasal dari 13 sungai yang ada di Jakarta, terbawa arus laut hingga sampai kesini. Ini biasa terjadi, apa lagi jika sedang terjadi angin barat volume sampah akan lebih banyak lagi,” ungkap Hapsah.
Hapsah menambahkan, kedepannya, Pemprov DKI Jakarta akan menyediakan kapal pengangkut sampah yang bertugas membersihkan sampah-sampah di perairan Jakarta. Sehingga lebih mudah lagi untuk dilakukan pembersihan.
Dia berharap, kepada warga Jakarta untuk tidak membuang sampah ke sungai. Sebab akan berdampak kepada pencemaran di laut dan mengganggu aktifitas kapal.
“Apalagi Pulau Seribu merupakan destinasi wisata yang banyak dikunjungi wisatawan, sangat disayangkan sekali kalau perairannya dikotori sampah,” tutup Lurah Pulau Tidung itu. (ibl)