Ilo sapaan akrabnya, beberapa nama menteri disinggung langsung oleh Jokowi dalam acara tersebut yakni Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.
“Untuk Indonesia maju, kami dukung langkah presiden untuk selalu mengingatkan kewenangannya mengganti menteri yang kinerjanya tak baik,” tambah Anshar.
Ia menambahkan, reshuffle kabinet harus mempertimbangkan personalitynya harus cakap, mampu, kemudian detail, dan bisa menerjemahkan program-program Presiden sehingga harus benar-benar memilih menteri yang berintegritas, profesional dan loyal.
“Ini kesempatan untuk mengukur capaian-capaian, baik dari sudut kinerja, leadership, managerial skill dan integritas. Evaluasi kinerja semua kementerian baiknya Presiden Jokowi mentukan alat ukur atau instrumen menteri mana saja yang perlu untuk di-reshuffle,” tutup Anshar. (tim)