Dia melanjutkan, sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi protein berpengaruh pada penambahan tinggi dan berat badan anak. Maka salah satu solusi untuk asupan protein nabati dengan sayuran yang dapat ditanam di rumah.
Oleh karenanya, upaya pencegahan stunting dengan peningkatan ketahanan pangan dan perbaikan gizi dapat dilakukan melalui inovasi kebun gizi.
“Bercocok tanam tidak harus dengan lahan yang luas, namun di lahan sempit tidak masalah,” katanya.
Sementara itu, Ketua RW 12, Nana Yuliana Prayogo mengatakan, sebanyak 1.600 bibit sayuran diberikan ke warga yang memiliki pekarangan.
“Kami memiliki ketahanan pangan, budidaya ikan lele, hasilnya kami bagikan ke anggota kelompok dan warga membutuhkan. Sebagian dijual untuk membeli benih dan pupuk. Saat penyebaran Covid-19 saja, banyak warga yang isolasi mandiri, dan hasil panen bisa dinikmati mereka,” tutupnya. (ibl)